payclick

loading...

mengenal 1G, 2G, 3G, 4G

Pengertian 1G – 4G, GSM, AMPS, CDMA, dan WIMAX

Dalam perkembangan sekarang ini piranti ini mengalami banyak perkembangan, dari sekedar alat komunikasi analog sekarang telah berubah menjadi alat komunikasi digital yang bisa mentransmisikan bukan voice saja akan tetapi telah merambah kepada transmisi data semisal sms, mms, bahkan mengunduh data ataupun mengakses data dari internet dan terus bertumbuh baik dari segi kecepatan maupun kualitas multi media, transfer data, smart sync, dll untuk menunjang mobilitas itu sendiri, mulai dari 1st generation — > analog age, 2nd generation — > digital age, sampai 3rd generation — > High speed age, Umts ( 3G ) bahkan sekarang telah mendekati teknologi 4th generation dengan adanya HSDPA atau percepatan download speed dari teknologi UMTS (3G) yang belakangan di kenal dengan istilah 3,5G (HSDPA),
1g+2g+2.5g+3g+chart
G stands for Generation and is related to data transmission speed
  • 1G – Original analog cellular for voice (AMPS, NMT, TACS) 14.4 kbps
  • 2G – Digital narrowband circuit data (TDMA, CDMA) 9-14.4 kbps
  • 2.5G – Packet data onto a 2G network (GPRS, EDGE) 20-40 kpbs
  • 3G – Digital broadband packet data (CDMA, EV-DO, UMTS, EDGE) 500-700 kbps
  • 3.5G – Replacement for EDGE is HSPA 1-3 mbps and HSDPA up to 7.2Mbps
  • 4G – Digital broadband packet data all IP (Wi-Fi, WIMAX, LTE) 3-5 mbps

1G (Generasi Pertama)

Jaringan 1G pertamakali ditemukan di tahun 1980 ketika AMPS di Amerika bekerjasama dengan TACS dan NMT di Eropa membuat terobosan di teknologi jaringan. 1G ini adalah standar baru dari teknologi jaringan. Zaman dimana campur tangan manusia sudah tidak terlalu dibutuhkan semuanya benar benar sudah otomatis dan dengan bentuk yang kecil tentunya. Karena ini adalah ponsel generasi pertama  mereka  membuatnya sangat serius mereka membuat ponsel yang kuat dan handal yang akhirnya tersebar ke seluruh dunia.
Generasi pertama masih menggunakan sistem analog. Generasi pertama ini menggunakan teknik komunikasi yang disebut Frequency Division Multiple Access (FDMA). Teknik  ini  memungkinkan untuk  membagi-bagi alokasi frekuensi pada suatu sel
untuk digunakan masing-masing pelanggan di sel tersebut, sehingga setiap pelanggan  saat melakukan pembicaraan memiliki frekuensi sendiri (prinsipnya seperti pada stasiun radio dimana satu stasiun radio hanya menggunakan satu frekuensi untuk siarannya).

2G (Generasi Kedua)

Teknologi generasi kedua muncul karena tuntutan pasar dan kebutuhan akan kualitas yang semakin baik. Generasi 2G sudah menggunakan teknologi digital. Generasi ini menggunakan mekanisme Time Division Multiple Access (TDMA) dan Code Division Multiple Access ( CDMA) dalam teknik komunikasinya.
Pada awal tahun 90-an untuk pertama kalinya muncul teknologi jaringan seluler digital. yang hampir bisa  dipastikan memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan teknologi jaringan analog (1G) seperti suara lebih jernih, keamanan lebih terjaga dan kapaistas yg lebih besar. GSM muncul terlebih dahulu di Eropa sementara Amerika mengandalkan D- AMPS dan Quallcomm CDMA pertama mereka. kedua sistem ini  (GSM dan CDMA) mewakili generasi ke dua (2G) dari teknlogi jaringan nirkabel.
Generasi kedua memiliki memiliki fitur CSD sehingga transfer data lebih cepat dengan kecepatan sekitar 14.4 kbps. Pada generasi 2G ini pemilik juga dapat mengirimkan pesan teks melaui handphone sehingga tidak memerlukan pager lagi. Akan tetapi Fitur CSD ini membuat Tagihan bualanan membengkak karena  jika ingin terhubung ke internet harus menggunakan dialup yang dihitung permenit.
2.5G
GPRS (The General Packet Radio Service) – 2.5G – adalah terobosan terbaru di generasi ke dua ini, lahir  pada tahu 1997 GPRS dengan sigap menggantikan CSD yang boros. Dengan  GPRS  bisa  dipastikanbahwa  pengguna  akan  “Always  on”.  Pengguna  dapat terhubung ke internet dimana saja dan kapan saja. Secara teori kecepatan GPRS mampu mencapai 115 kbps walau kenyataan kini berkata lain.  GPRS juga membuat pengguna lebih hemat karena hitungannya menjadi per kilobyte bukan lagi permenit  seperti CSD. Fasilitas yang diberikan oleh GPRS antara lain e-mail, mms, browsing, dan internet.
2.75 G
Antara tahun 2001 sampai 2003, EVDO Rev 0 pada CDMA2000 dan UMTS pada GSM pertama yang merupakan cikal bakal dari 3G mulai diperkenalkan. Tapi ini bukan berarti GPRS telah mati. Justru saat muncul EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution) ini diharapkan akan menjadi pengganti GPRS  yang baik, karena tidak perlu mengupgrade hardware secara ekstrem dan tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya. Dengan EDGE pengguna sudah  dapat merasakan kecepatan dua kali lebih cepat daripada GPRS akan tetapi tetap saja masih kurang cepat dari 3G.
EDGE (Enhanced Data for Global Evolution) : teknologi perkembangan dari GSM, rata- rata memiliki kecepatan 3kali dari kecepatan GPRS. Kecepatan akses EDGE secara teori sekitar 384kbps. Fasilitas yang disediakan EDGE sama seperti GPRS. Beberapa sumber menyebutkan bahwa EDGE ini termasuk ke dalam 2.75 G, sehingga ia adalah peralihan dari 2G ke 3G.

3G (Generasi Ketiga)

UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service) adalah perkembangan lebih lanjut dari EDGE.  UMTS sering disebut generasi ke tiga (3G). Selain menyediakan fasilitas akses  internet  (e-mail,  mms,  dan browsing). Memiliki kecepatan transfer data cepat (144kbps-2Mbps) sehingga dapat melayani layanan data broadband seperti internet, video on demand, music on demand, games on demand, dan on demand lain yang memungkinkan kita dapat memilih program musik, video, atau game semudah memilih channel di TV. Kecepatan setinggi itu juga mampu melayani video conference dan video streaming lainnya.
ITU (Intenational Telecomunication Union) mendefisikan 3G (Third Generation) sebagai teknologi yang dapat unjuk kerja sebagai berikut :
  1. Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 144 kbps pada kecepatan user 100 km/jam.
  2. Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 384 kbps pada kecepatan berjalan kaki.
  3. Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 2  Mbps  pada untuk user  diam (stasioner).
3.5G
HSDPA (High  Speed  Downlink  Packet  Access)  merupakan  perkembangan  akses  data selanjutnya dari  3G. HSDPA sering disebut dengan generasi 3.5 (3.5G) karena HSDPA masih berjalan pada platform 3G. Secara teori kecepatan akses data HSDPA sama seperti 480kbps, tapi pastinya HSDPA lebih cepat.
Setelah  beberapa  tahun,  CDMA  2000  mengupgrade  teknologi  jaringan  evdo  mereka. menjadi EVDO rev A. teknologi ini memiliki kecepatan 10 kali lebih cepat dari evdo rev 0. Juga UMTS yang menguprade teknologi mereka ke HSDPA dan HSUPA. inilah yang dinamakan 3.5G

4G (Generasi Keempat)

4G  adalah  singkatan  dari  istilah  dalam  bahasa  Inggris:  fourth-generation  technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi telepon seluler. 4G  merupakan  pengembangan  dari  teknologi  3G.  Nama  resmi  dari  teknologi  4G  ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah “3G and beyond”.
4G yang digadang gadang 500 kali lebih cepat daripada CDMA2000 dapat memberikan kecepatan  hingga  1Gbps  jika  anda  di  rumah  atau  100Mbps  ketika  bepergian.  Dapat dibayangkan  betapa  cepatnya  akses  data  yang  kita  dapatkan,  dapat  dipastikan  bahwa teknologi komunikasi generasi  keempat ini semakin memperkecil dunia. Selain itu ini adalah salahsatu solusi yang paling efektif untuk jaringan internet dipedasaan karena lebih baik menanam 1 menara 4G untuk ber mil-mil jauhnya,  daripada  dengan menyelimuti sawah-sawah dengan kabel fiber optik.
Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata data  lebih  tinggi  dari  generasi   sebelumnya.  Belum  ada  definisi  formal  untuk  4G. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang  ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. 4G akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G  akan  langsung  mempunyai  nomor  IP  v6  dilengkapi  dengan  kemampuan  untuk berinteraksi internet telephon yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP).
Perkembangan teknologi nirkabel dapat disimpulkan sebagai berikut :
  1. 1.      Generasi pertama : hampir seluruh sistem pada generasi ini merupakan sistem analog dengan  kecepatan  rendah  (low-speed)  dan  suara  sebagai  objek  utama.  Contoh:  NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).
  2. 2.      Generasi kedua : dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah – menengah.  Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. Antara generasi kedua dan generasi ketiga,  sering disisipkan  Generasi  2,5 yaitu digital,  kecepatan  menengah  (hingga  150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.
  3. 3.      Generasi ketiga : digital, mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.
  4. 4.      Generasi keempat: 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G dimana kecepatan transfer datanya dipastikan lebih cepat dibanding 3G.

GSM (Global System for Mobile communication)
GSM merupakan generasi kedua setelah AMPS, GSM pertama kali dikeluarkan pada tahun 1991 dan mulai berkembang pada tahun 1993 dengan diadopsi oleh beberapa negara seperti Afrika Selatan, Australia, Timur Tengah, dan Amerika Utara. Perkembangan pesat dari GSM disebabkan karena penggunaan system yang digital sehingga memungkinkan pengembang untuk mengekploitasi penggunaan algoritma dan digital serta memungkinkannya penggunaan Very Large Scale Intergration (VLSI). GSM adalah system telekomunikasi bergerak dengan menggunakan system selular digital. GSM pertama kali dibuat memang dipersiapkan untuk menjadi system telekomunikasi bergerak yang memiliki cakupan internasional berdasarkan pada teknologi Multyplexing Time Division Multiple access (TDMA).
GSM adalah suatu teknologi yang digunakan dalam komunikasi mobile dengan teknik digital. Sebagai teknologi yang dapat dikatakan cukup revolusioner karena berhasil menggeser teknologi sistem telekomunikasi bergerak analog yang populer pada dekade 80-an, GSM telah memberikan alernatif berkomunikasi baru bagi dunia telekomunikasi yang lebih powerful. Dengan menggunakan sistem sinyal digital dalam transmisi datanya, membuat kualitas data maupun bit rate yang dihasilkan menjadi lebih baik dibanding sistem analog. Teknologi GSM saat lebih banyak digunakan untuk komunikasi seluler dengan berbagai macam layanannya. Dalam kehidupan sehari-hari kita lebih mengenal Handphone (HP) sebagai aplikasi teknologi GSM yang paling populer. Sejak pertama pengimplementasiannya sampai sekarang GSM telah dikembangkan dalam tiga kelompok yaitu GSM 900, 1800 dan 1900 Atau lebih dikenal dengan DCS, PCS dan PCN. Perbedaan ketiga kelompok tersebut adalah pada lokasi band frekuensi yang digunakan. GSM 900 menggunakan frekuensi 900 MHz sebagai kanal transmisinya. GSM 1800 dan 1900 masing-masing menggunakan frekuensi 1800 dan 1900 MHz.

AMPS (Advance Mobile Phone System)
Merupakan generasi pertama pada teknologi selular. System ini di alokasikan pada Band 800 Mhz. jaringan ini mengguakan sirkuit terintergrasi yang sangat besar yang terdiri dari Computer Dedicated dan System Switch.
AMPS menggunakan range frekuensi antara 824 Mhz – 894 Mhz yang menggunakan system Analog. AMPS hanya di operasikan pada band 800 Mhz dan tidak menawarkan fitur lain yang umum digunakan pada layanan seluler seperti e-mail dan browsing di web. Kualitas suara yang kurang bagus serta beberapa permasalahan teknis menjadi kendala dari system AMPS ini sehingga system ini tidak berkembang dan bahkan ditinggalkan setelah teknologi digital berkembang, definisi yang ada begitu luas, akan kami coba rangkum dengan hints berikut ini :
Analog System = one call per channel, 832 Channels, Analog Band = 800MHz, Frequency Range 824.04MHz -848.97MHzTX, 869.04-893.97MHz RX, Channel Spacing 30KHz, All Users are on the Forward Link Channels All Base Stations are on the Reverse Link Channels Phone switches to Access Control Channel
• Sends burst of data on channel requesting access
Sends out registration information when access granted
• ESN, MIN, and programmed SID
Assigns paging channel & autonomous registration parameters

CDMA (Code Devision Multiple Access)
Code Devision Multiple Access yang menggunakan teknik penyebaran spectrum. Berbeda dengan metode Global System for Mobile Communication (GSM) yang menggunakan Time Division Multiplexing (TDM), CDMA tidak memberikan penanda pada frekuensi khusus pada setiap user. Setiap channel menggunakan spectrum yang tersedia secara penuh. Percakapan individual akan di encode atau di sandikan dengan pengaturan digital secara pseudo random. CDMA merupakan perkembangan AMPS yang pertama kali di gunakan oleh militer Amerika Serikat sebagai komunikasi Intelejen pada waktu perang. Dan pada dasarnya adalah perkembangan technology IS90 yang menggunakan frequency yg mirip dengan AMPS yaitu 800Mhz dan sekarang juga telah menggunakan freq 1900Mhz, Perkembangan CDMA mulai secepat perkembangan GSM yang banyak diadopsi oleh sebagian besar operator di berbagai macam Negara. Di Indonesia untuk jaringan CDMA ditempati oleh Mobile-8, SmartTelecom, Telkom Indonesia, Indosat dan Bakrie Telecom.
Seperti yang telah di sampaikan di ataa Amps identik dengan Cdma bahkan berkembang dari teknologi IS90, penggunaan frequency baik amps maupun cdma masih ada persamaan dengan menggunakan 800mhz untuk transmisinya, sehingga tak aneh kalo dulu kita mendapati pada waktu pertama kali Telkom mengeluarkan produk flexy nya masih kita jumpai beberapa orang menggunakan kembali pesawat AMPS lama mereka kembali untuk menikmati layanan flexy, hanya saja patut kita pahami tidak semua pesawat AMPS dapat di gunakan untuk CDMA, tergantung pada pesawat tersebut ada tidak fitur penggantian metode analog ke digital, dengan kata lain pesawatnya harus telah mensupport transmisi digital. Dan jangan harap di area Jakarta dan sekitarnya anda dapat menggunakan pesawat AMPS anda tersebut, mengingat sampai kuartal ke dua tahun 2008, masih kita dapati Telkom flexy menggunakan jaringan 1900mhz untuk area tersebut. Akan tetapi sekarang semua operator CDMA telah menyeragamkan diri dengan penggunaan 800mhz mungkin untuk tujuan bisa digunakan oleh lebih banyak MS.
CDMA 2000 1x
CDMA memilki dua fasa yaitu CDMA 2000 1x dan CDMA 2000 3x. Flexi didukung oleh CDMA 2000 1x yang merupakan transisi dari CDMA One. CDMA One menggunakan standar IS-95A/B dari voice ke layanan paket data kecepatan tinggi pada jaringan dan alokasi frekuensi yang telah ada. CDMA 2000 1x termasuk generasi 2.5 G yang standarisasiya berdasarkan spesifikasi IS 2000. CDMA 2000 mampu mengakomodasi layanan data kecepatan tinggi bisa mencapai 153,6 Kbps dan bandwith dengan lebar frekuensi 1,25 MHz. Pada sisi arsitektur jaringan terdapat pengembangan Base Station Controller (BSC) dengan kemampuan IP routing dan pengenalan Packet Data Serving Node (PDSN).

WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access)
WiMAX di perkenalkan oleh WiMAX Forum pada bulan Juni 2001. WiMAX mempunyai kemampuan dalamtransfer data jarak jauh secara wireless, akses point to point untuk dukungan penuh akses mobile phone,sehingga dapat menjadi alternatif dari jaringan broadband dengan kabeldan DSL. WiMAX dapat menyesuiakan dengan jaringan standar IEEE802.16 ( untuk WiMAX standar IEEE 802.16e). Jaringan WiMAX di Indonesia pertama kali digunakan di Aceh setelah bencana tsunami Desember 2004 (tetapi WiMAX waktu itu belum di Standarisasi oleh IEEE sehingga di sebut Pra-WiMAX) untuk membantu komunikasi antar wilayah di Aceh. WiMAX menggunakan frekuensi mulai dari 3.3 GHz, 3.5 GHz,2.3/2.5 GHz, atau 5 GHz (hal ini tergantung oleh regulasi frekuensi yang dikeluarkan oleh tiap negara, untuk Indonesia, India dan Vietnam, WiMAXmenggunakan frekuensi 3.3 GHz). WiMAX secara teori dapat mengirim data sampai kecepatan 70 Mbps dengan jarak 48 km, tetapi pada prateknya WiMAX hanya dapat mengrim data pada kecepatan 10 Mbps untuk jarak 10 km untuk daerah yang bebas dari gangguan (di luar kota) dan 10 Mbps untuk jarak 2 km didaerah urban (perkotaan).
WiMAX Forum menetapkan 2 band frekuensi utama pada certication profile untuk Fixed WiMAX (band 3.5 GHz dan 5.8 GHz), sementara untuk Mobile WiMAX ditetapkan 4 band frekuensi pada system profile release-1, yaitu band 2.3 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz dan 3.5 GHz.
Secara umum terdapat beberapa alternatif frekuensi untuk teknologi WiMAX sesuai dengan peta frekuensi dunia. Dari alternatif tersebut band frekuensi 3,5 GHz menjadi frekuensi mayoritas Fixed WiMAX di beberapa negara, terutama untuk negara-negara di Eropa, Canada, Timur-Tengah, Australia dan sebagian Asia. Sementara frekuensi yang mayoritas digunakan untuk Mobile WiMAX adalah 2,5 GHz.
Isu frekuensi Fixed WiMAX di band 3,3 GHz ternyata hanya muncul di negara-negara Asia. Hal ini terkait dengan penggunaan band 3,5 GHz untuk komunikasi satelit, demikian juga dengan di Indonesia. Band 3,5 GHz di Indonesia digunakan oleh satelit Telkom dan PSN untuk memberikan layanan IDR dan broadcast TV. Dengan demikian penggunaan secara bersama antara satelit dan wireless terrestrial (BWA) di frekuensi 3,5 GHz akan menimbulkan potensi interferensi terutama di sisi satelit.
Sistem telepon selular berbasis digital, baik itu GSM maupun CDMA memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk area yang lebih padat penggunaannya, teknologi CDMA tampaknya lebih unggul untuk melayani banyak sambungan secara bersamaan. Hal ini disebabkan oleh karakteristik dan jaringan CDMA itu sendiri. Dengan menggunakan jaringan CDMA, sebuah daerah yang padat penggunaannya akan memiliki kemungkinan koneksi yang lebih tinggi, walaupun bisa jadi terjadi penurunan coverage area dan kualitas suara jika beban jaringan terlalu tinggi. Teknologi GSM pada intinya lebih sesuai untuk daerah yang tidak terlalu padat, namun sangat membutuhkan coverage area yang konstan. Selain itu, area perkotaan sekarang memiliki banyak gedung bertingkat. Karakter geografis seperti ini sangat berpotensi memperlemah sinyal sehingga coverage area semakin kecil.

0 Response to "mengenal 1G, 2G, 3G, 4G"